Image Source hagerty |
Kamu barangkali bertanya, apakah asuransi mobil klasik dan
motor gede itu tidak sama? Nyatanya, ada trick hitungnya sendiri untuk premi
tipe kendaraan-kendaraan ini.
Bagi Kamu penggemar mobil klasik dan motor besar, pasti
telah paham betul tidak cuma sebagai barang koleksi, kategori kendaraan ini
mampu menjadi instrumen investasi. Nilai jualnya mampu melambung berkali-kali
lipat jikalau dipunyai dan dirawat dalam keadaan apik.
Tapi, dikarenakan tidak jarang kali keberhasilan satu orang
rata-rata dinilai dari sejumlah investasi yang dipunyai, orang berlomba mencari
materi tidak dengan memikirikan risiko yang dihadapi. Padahal, dalam teori
perencanaan keuangan, idealnya setiap orang mesti mempunyai investasi dan
asuransi.
Kegunaan dari investasi ialah buat memenuhi kepentingan di
periode akan datang dan menjaga supaya daya beli kita tak tergerus bersama
inflasi. Sementara kegunaan dari asuransi yakni untuk melindungi orang atau
barang dengan cara keuangan dari risiko yang sifatnya tak terduga. Dengan kata
lain, investasi memberikan persiapan aset hari esok, sedangkan asuransi
menawari proteksi.
Baik investasi dan asuransi, keduanya sama-sama utama. Oleh
sebab itu, kapabilitas membeli semestinya pun diimbangi dengan kemampuan
berasuransi, sebab asuransi dan investasi ialah dua faktor tidak sama dan tak
dapat disatukan. Keduanya butuh berjalan beriringan.
Bagaimanakah trik
menghitung biayanya?
Sebagaimana kepentingan asuransi jiwa dan kesehatan yg tidak
serupa untuk tiap orang, pihak asuransi memberikan nilai pertanggungan dengan
jumlah yang berbeda-beda buat masing-masing kategori dan harga kendaraan.
Secara umum, tarif premi yang berlaku buat mobil bersifat regresif. Artinya,
makin mahal nilai pertanggungan yang ditetapkan, sehingga makin kecil
persentase tarif preminya.
Contohnya, 2010 lalu umumnya harga mobil klasik Aston Martin
Lagonda cuma US$27.167 (Rp329,6 juta). Untuk type polis all risk—yaitu menjamin
seluruhnya risiko kecuali yang dinamakan dalam pengecualian polis, nilai premi
yang perlu dibayarkan pada waktu itu jikalau mobil tersebut diasuransikan di
daerah Jakarta yaitu 1,88 % dari harga mobil tersebut, yakni kurang lebih Rp
6,2 juta.
Motor besar pun
berlaku all risk
Sedangkan, sekarang ini mobil tersebut nilainya di pasaran
telah mencapai kira kira US$44.000 (Rp533,9 juta). Sebab itu, persentase nilai
premi yang perlu dibayarkan menurun jadi 1,32 % dari harga mobil tersebut.
Tapi, keseluruhan anggaran preminya jadi meningkat menjadi kira kira Rp 7 juta.
Di sudut lain, nilai premi asuransi motor besar bersifat
flat buat seluruhnya harga kendaraan. Tarif premi asuransi motor besar yang
rata-rata berlaku untuk tipe polis all risk yakni kurang lebih 2,32 % dari
harga kendaraan.
Yang Merupakan sampel, bagi Kamu peminat motor gede, mungkin
saja sudah tak asing dengan merk asal Jerman, yakni BMW motorrad. Untuk model K
1600 GTL Exclusive yang mempunyai kapasitas mesin teramat besar itu, dealer
resmi BMW Motorrad di Indonesia, adalah Maxindo Moto Nusantara (Maxindo Moto)
menjual motor tersebut dengan harga Rupiah 951 juta. Menjadi, dengan persentase
nilai premi sebesar 2,32 %, sehingga budget preminya yakni kurang lebih Rp 22 juta.
Tapi, tiap-tiap klaim kebanyakan ada deductible (risiko
sendiri), yaitu nilai tertentu yang mengurangi pembayaran klaim. Deductible diadakan
agar tertanggung hati-hati dikarenakan dapat ikut menanggung kerugian kalau ada
klaim walaupun nilainya kecil.
http://moviesonlineforwatch.blogpil.com/2015/08/26/watch-no-escape-online/
BalasHapus